.

Sabtu, 30 Juli 2011

Daging Merah, Berbahayakah untuk Diet?

img
ist.
Jakarta - Banyak tips seputar diet yang sering menyesatkan, meskipun ada beberapa yang benar. Misalnya saja, Anda dilarang makan daging merah saat diet. Dan pemakaian suplemen diet, bisa mempercepat proses penurunan berat badan.

Benarkah kedua pernyataan di atas? Sebelum menjawab benar atau salah, sebaiknya Anda simak dulu beberapa mitos dan fakta tentang diet, seperti yang dikutip dari Total Beauty.

1. Dilarang Makan di Atas Jam 8 Malam: Mitos

Permasalahannya adalah, bukan kapan Anda makan, tapi apa yang Anda makan. Boleh saja menyantap makanan di atas pukul 8 malam, hanya saja perhatikan menu yang Anda konsumsi.

Konsultan fitnes dan gaya hidup Ashley Borden, menyarankan untuk mengonsumsi makanan ringan, atau protein shake yang dicampur air. Anda juga bisa memilih sereal gandum utuh, yoghurt bebas lemak atau krakers dari gandum sebagai santapan makan malam. Hanya, perhatikan jumlahnya, jangan terlalu banyak.

2. Konsumsi Sup Kaldu Sebelum Makan Buat Diet Lebih Efektif: Fakta

Penelitian di Penn State University menunjukkan, mengonsumsi makanan yang mengandung banyak air bisa membuat perut terasa penuh. Makanlah satu mangkuk kecil sup dari kaldu (tanpa krim) sebagai appetizer, satu jam sebelum santapan menu utama.

Hindari memesan minuman soda atau jus buah dalam kemasan karena mengandung banyak gula. Ganti dengan air putih, karena bisa melunturkan racun-racun dalam tubuh. Air putih juga membantu mengalirkan nutrisi ke sel-sel tubuh, serta mengurangi tampilan lingkaran gelap di bawah mata.

3. Saat Diet, Hindari Makan Daging Merah: Mitos

Bagi pencinta daging, tidak perlu mengorbankan makanan favorit Anda itu saat diet. Dalam jumlah konsumsi yang benar, daging merah seperti sapi atau kambing sebenarnya merupakan sumber protein dan zat besi yang baik.

Namun ada yang harus Anda perhatikan saat mengonsumsinya. Pilih bagian daging seperti sirloin atau daerah dekat tulang rusuk yang diiris tipis, dan singkirkan lemak-lemaknya. Cobalah mengontrol porsinya. Ashley merekomendasikan, sebaiknya konsumsi daging tidak lebih dari satu kali seminggu.

"Porsinya, kira-kira sama dengan lebar dan tebal telapak tangan Anda," jelas Ashley.

4. Suplemen Diet Bertuliskan 'Alami' atau 'Herbal' Efektif dan Aman Turunkan Berat Badan: Mitos

Banyak produk suplemen diet yang mengklaim bisa menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Mungkin benar, tapi belum tentu aman. Hanya karena Anda membelinya di toko obat atau kesehatan, bukan berarti produk tersebut juga sehat. Jangan sekali-kali membeli suplemen yang belum mendapat sertifikasi dari Food and Drug Administration (FDA). Lebih amannya lagi, konsultasikan dulu dengan dokter Anda sebelum mengonsumsinya.

Satu hal lagi yang perlu Anda tahu. Suplemen diet tidak akan memberikan hasil optimal jika tidak disertai dengan konsumsi makanan bernutrisi dan olahraga teratur.

5. Tubuh Gemuk Adalah Keturunan dan Tidak Bisa Diubah: Mitos

Ada mitos yang mengatakan, bentuk tubuh yang kita miliki adalah 'warisan' dari orang tua. Jadi bila ibu atau ayah memiliki tubuh gemuk, maka tubuh anaknya juga bisa gemuk, dan usaha apapun untuk mengubahnya akan gagal.

Manusia memang mewariskan gen atau bentuk tubuh dari orang tuanya. Tapi bukan berarti bila ayah atau ibu Anda gemuk, maka Anda tidak bisa memiliki tubuh ideal. Berusahalah dengan disiplin berdiet dan olahraga teratur. Bila dilakukan rutin dan terus menerus, Anda pun akan mendapatkan tubuh idaman.

6. Hanya Makan Pada Jam yang Diharuskan: Mitos

"Rasa lapar adalah tanda bahwa metabolisme Anda sedang aktif. Normalnya, Anda akan merasa lapar setiap 3-4 jam," jelas Ashley.

Ya, rasa lapar adalah tanda yang baik bagi tubuh. Artinya, organ-organ tubuh bekerja dengan semestinya; membakar kalori dan menjaganya tetap stabil. Tapi bukan berarti Anda harus menunggu sampai perut merasa kelaparan, baru menyantap makanan. Janganlah takut untuk makan ketika Anda merasa lapar bukan saat jam-jam makan. Hanya saja, pilihlah makanan yang tepat.

Konsumsilah makanan dalam porsi kecil dan camilan sehat. Kacang-kacangan, biskuit gandum dan buah, bisa jadi pilihannya. Saat waktunya makan berat, makanlah seperti porsi biasa.

7. Sedikit Berkeringat Saat Olahraga, Berarti Sedikit Juga Kalori yang Terbuang: Mitos

Tidak ada korelasinya antara keringat dan penurunan berat badan. Ketika keluar keringat, berarti tubuh Anda sedang bekerja untuk mendinginkan suhunya sendiri. Keringat juga berarti tanda bahwa tubuh Anda sedang mengeluarkan racun dan zat-zat yang tidak diperlukan tubuh. Bukan hanya kalori.

Setiap orang mempunyai kadar keringat yang berbeda-beda. Ada yang mudah berkeringat, ada pula yang tidak. Jadi, jangan khawatir bila Anda hanya mengeluarkan sedikit keringat saat latihan di gym. Anda pun tidak perlu berolahraga terlalu keras hanya untuk berkeringat. Dalam program penurunan berat badan, yang terpenting adalah memilih jenis olahraga yang paling sesuai dengan gaya hidup, jadwal dan kondisi fisik Anda.
sumber : http://www.wolipop.com/read/2011/07/22/101007/1686749/849/daging-merah-berbahayakah-untuk-diet
(hst/kik)



0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.