Dok. Thinkstock
Jakarta - Anak-anak juga bisa mengalami stres dan
melampiaskannya pada perilaku yang tidak menyenangkan. Menurut
penelitian, hal itu bisa diatasi dengan membiarkan si kecil bermain
dengan sahabatnya.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, ada
banyak hal yang bisa menyebabkan anak stres. Misalnya karena sikap
orang tua, trauma hingga masalah dengan teman. Baca berita selengkapnya di sini.
Namun
Anda tak perlu lagi khawatir, menurut sebuah penelitian terbaru,
sahabat si kecil bisa memberikan pengaruh yang menenangkan pada hormon
stres ketika dirinya merasa tegang. Selain menenangkan, seorang sahabat
juga bisa membuat kepala mereka dingin dan mengambil keputusan tanpa
memihak.
"Satu hal yang menarik mengenai penemuan ini adalah sahabat sebagai penenang, bukan hanya teman biasa," ujar Ryan Adams, asisten profesor pediatri dari Cincinnati Children’s Hospital Medical Center, seperti dikutip dari MSN.
Untuk melihat dampak persahabatan ini, Adams dan rekannya mengumpulkan 103 murid dari kelas lima dan kelas enam yang memiliki teman baik. Dalam penelitian itu, setiap hari anak-anak diwajibkan untuk menulis buku harian sebanyak lima kali.
Mereka juga diminta mengisi kuesioner yang dirancang untuk menunjukkan seberapa baik perasaan mereka terhadap diri sendiri, orangtua, saudara kandung, sahabat, teman, guru dan orang lain. Saat mengisi diari tersebut, anak-anak juga diminta untuk meludah ke dalam botol. Gunanya untuk menganalisa tingkat kortisol --hormon stres-- dalam tubuhnya.
Hasil yang ditemukan tentu tak mengejutkan bahwa anak-anak lebih bahagia ketika sang sahabat berada di dekatnya. Yang cukup mengejutkan adalah, kehadiran sahabat bisa bantu menghindari anak dari dampak fisik pengalaman negatif. Anak-anak tidak memproduksi kortisol sebanyak ketika mereka tidak ditemani oleh sahabatnya.
"Ini menunjukkan kepada kita bahwa sahabat bisa memberikan pengaruh positif. Kehadiran seorang sahabat bisa membantu anak-anak bernegosiasi dengan situasi stres," jelas Patrick Tolan, direktur Youth-Nex dari University of Virginia Center.
sumber : www.wolipop.com/read/2011/10/04/183909/1736844/857/kehadiran-sahabat-bantu-kurangi-stres-pada-anak
(eya/hst)
"Satu hal yang menarik mengenai penemuan ini adalah sahabat sebagai penenang, bukan hanya teman biasa," ujar Ryan Adams, asisten profesor pediatri dari Cincinnati Children’s Hospital Medical Center, seperti dikutip dari MSN.
Untuk melihat dampak persahabatan ini, Adams dan rekannya mengumpulkan 103 murid dari kelas lima dan kelas enam yang memiliki teman baik. Dalam penelitian itu, setiap hari anak-anak diwajibkan untuk menulis buku harian sebanyak lima kali.
Mereka juga diminta mengisi kuesioner yang dirancang untuk menunjukkan seberapa baik perasaan mereka terhadap diri sendiri, orangtua, saudara kandung, sahabat, teman, guru dan orang lain. Saat mengisi diari tersebut, anak-anak juga diminta untuk meludah ke dalam botol. Gunanya untuk menganalisa tingkat kortisol --hormon stres-- dalam tubuhnya.
Hasil yang ditemukan tentu tak mengejutkan bahwa anak-anak lebih bahagia ketika sang sahabat berada di dekatnya. Yang cukup mengejutkan adalah, kehadiran sahabat bisa bantu menghindari anak dari dampak fisik pengalaman negatif. Anak-anak tidak memproduksi kortisol sebanyak ketika mereka tidak ditemani oleh sahabatnya.
"Ini menunjukkan kepada kita bahwa sahabat bisa memberikan pengaruh positif. Kehadiran seorang sahabat bisa membantu anak-anak bernegosiasi dengan situasi stres," jelas Patrick Tolan, direktur Youth-Nex dari University of Virginia Center.
sumber : www.wolipop.com/read/2011/10/04/183909/1736844/857/kehadiran-sahabat-bantu-kurangi-stres-pada-anak
(eya/hst)
0 komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.